RESUME
Pengendali Listrik Rumah Berbasis Cloud Computing
OLEH, Nur
Iksan, Arief arfriandi
ISSN
: 2085-3688, Jurnal Infotel Vol.7 No.1
Mei 2015
Ada banyak cara untuk mengurangi konsumsi
energi pada rumah melalui penyediaan informasi kepada penghuni mengenai
penggunaan listrik di rumahnya, dan menyediakan cara yang efektif untuk merespon
informasi tersebut. Jurnal ini mengusulkan sebuah Sistem Monitoring Listrik
Rumah (SMLR). Sensing, monitoring, dan actuating adalah bagian dari SMLR yang
berperan penting dalam mengurangi konsumsi energi di rumah dapat diakses
melalui web browser dan perangkat mobile. Sistem ini dibangun dalam sebuah
platform cloud computing yang menyediakan tools dan mekanisme yang membantu
pengembangan aplikasi di lingkungan cloud yang membantu user untuk memonitor
dan mengontrol peralatan listrik yang ada dirumah. Hasil Riset ini diharapkan
dapat mendorong pengguna untuk mengubah kebiasaan mereka dalam menggunakan
listrik. Pengguna akan memperhatikan penggunaan listrik mereka karena mereka
sadar untuk menggunakan listrik se-efisien mungkin. Semakin banyak listrik yang
dihemat, semakin sedikit mereka menghabiskan uang untuk membayar tagihan.
SMLR terdiri dari 3 bagian, yaitu smart home
environment, cloud service dan perangkat akses. Smart home environment
terdiri dari peralatan listrik, electric panel yang dilengkapi dengan
microcontroller, sensor, actuator, relay, zigbee wirelless dan selanjutnya
gateway sebagai penghubung ke cloud service. Sistem ini diintegrasikan pada
cloud service untuk memberikan layanan automation, intelligent dan monitoring,
baik melalui web maupun smartphone. Peralatan listrik yang terhubung dengan
controller akan dideteksi kondisinya (on/off).
Data hasil deteksi sensor akan dikumpulkan
oleh controller. Selanjutnya melalui zigbee wirelles data kondisi peralatan
listrik dan data deteksi sensor akan dikirimkan ke gateway untuk selanjutnya
dikirimkan ke cloud service. Komunikasi yang digunakan antara gateway dan cloud
server dapat menggunakan 3G, GSM maupun ADSL. Disamping itu protokol yang digunakan
untuk komunikasi antara gateway dan cloud server menggunakan protocol HTTP/HTTPS.
Begitu juga untuk komunikasi dan protokol yang digunakan pada perangkat akses
baik melalui smartphone / web dekstop ke cloud service juga menggunakan 3G,
GSM, ADSL dan HTTP/HTTPS.
Perangkat dan Penyusunan
A. Sensor
Sensor berfungsi untuk mendeteksi kondisi
lingkungan atau area tertentu. Pada penelitian ini, digunakan sensor PIR (Passive
InfraRed) atau sensor infra merah dan sensor DHT11 (Temperature and
Humidity Sensor). Sensor PIR dihubungkan ke microcontroler arduino
berfungsi untuk mendeteksi adanya suatu objek dalam ruangan berdasarkan
perubahan panas pada area deteksi sensor. Objek yang terdeteksi oleh sensor PIR
ini dapat berupa manusia, binatang dan api. Namun, penggunaan sensor PIR ini lebih
difungsikan untuk mendeteksi keberadaan manusia dalam suatu ruangan. Adanya
sensor PIR ini akan dijadikan untuk mengontrol peralatan listrik, seperti
lampu, untuk dinyalakan atau dimatikan. Jika sensor PIR mendeteksi adanya
objek/manusia maka data hasil deteksi ini akan dikirimkan ke kontroler untuk
selanjutnya kontroler akan memerintahkan aktuator untuk menyalakan lampu.
Begitu sebaliknya, jika sensor PIR mendeteksi tidak adanya objek/manusia maka
data hasil deteksi akan dikirimkan ke kontroler untuk selanjutnya memerintahkan
aktuator untuk mematikan lampu.
Menghubungkan PIR
sensor ke Arduino
Sensor DHT11 berfungsi untuk mendeteksi perubahan
suhu dan kelembapan pada suatu ruang. Data hasil deteksi ini digunakan untuk mengatur
pengoperasian peralatan pendingin ruangan (AC). Pengoperasian peralatan AC ini
selain berdasarkan data dari sensor suhu juga berdasarkan pada data dari sensor
PIR. Sehingga kontroler dalam mengoperasikan peralatan AC ini akan terlebih
dahulu melihat apakah ada objek pada suatu ruangan melalui sensor PIR. Jika
Sensor PIR mendeteksi ada aktivitas maka kontroler selanjutnya menggunakan data
sensor DHT11 untuk memastikan peralatan AC perlu diaktifkan atau tidak. Jika
suhu yang terdeteksi diruangan dibawah ambang batas nilai yang ditetapkan,
dalam hal ini 28oC, maka peralatan AC tidak perlu diaktifkan. Jika suhu yang
terdeteksi diatas ambang batas maka peralatan AC akan dinyalakan.
Menghubungkan DHT11 sensor ke Arduino
B. Aktuator
Aktuator berfungsi untuk melakukan atau
mengeksekusi perintah dari kontroler untuk mengoperasikan
peralatan listrik. Pada penelitian ini, aktuator
yang digunakan berupa relai (relay). Relai ini berfungsi
sebagai saklar (switch) untuk mematikan dan menghidupkan peralatan listrik. Modul relai ditunjukkan pada Gambar 4. Modul ini didesain agar dapat kompatibel dengan modul kontroler arduino, sehingga lebih memudahkan dalam instalasi. Modul ini terdiri dari 4 channel relai dan slot untuk modul
zigbee.
Modul relai 4
channel
C.
Microcontroller
Microcontrol berfungsi untuk mengolah data
dari sensor dan memerintahkan aktuator untuk mengoperasikan
peralatan listrik. Microcontrol yang digunakan
dalam penelitian ini berupa modul arduino uno
yang dilengkapi dengan chip ATMega 328 sebagai
microcontroller.
D. Modul
Komunikasi
Modul komunikasi digunakan untuk
menghubungkan antar bagian sistem sehingga dapat berkomunikasi. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menyediakan media komunikasi dengan menggunakan protokol yang berbeda. Sebagai contoh: bluetooth, ethernet, GSM (3G/4G), wifi, zigbee, dan lain-lain. Dari beberpa protokol tersebut,
masing–masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pada
penelitian ini digunakan protokol zigbee sebagai
perangkat untuk menyediakan layanan komunikasi.
Zigbee merupakan protokol komunikasi tanpa
kabel (wireless) yang menggunakan media radio dan mempunyai daya yang kecil. Walaupun pada imlementasinya
mirip dengan protokol wifi sebagai protokol
komunikasi tanpa kabel, protokol zigbee ini lebih
ditujukan pada implementasi untuk area yang kecil
dengan biaya yang relatif murah dan tidak membutuhkan
daya yang begitu besar. Beberapa fitur dari
Zigbee mencakup kemampuan untuk mendukung fungsi
beberapa jaringan seperti point to point atau multipoint
to point dan juga jaringan mesh. Karena berfungsi
pada siklus kerja rendah, teknologi ini juga dianggap
sangat baik dalam hal daya tahan baterai.
Modul Zigbee
Menghubungkan perangkat zigbee pada modul
relai.
E. Perangakat
Akses
Perangkat akses berfungsi untuk memonitor
perangkat listrik berdasarkan informasi dari data yang telah diproses oleh kontroler. Perangkat akses ini dapat
berupa perangkat mobile, dan perangkat desktop
(web). Perangkat akses ini mengakses informasi
monitoring pada cloud server melalui layanan (cloud
service) yang
disediakan. Perangkat ini terhubung dengan
cloud server menggunakan protocol komunikasi
GSM (3G/4G) melalui protokol HTTP atau HTTPS.
Melalui perangkat ini, kondisi dan status peralatan
listrik yang ada pada rumah akan dapat dimonitor
dan dikontrol kapan saja dan dimana saja.
F. Gateway
Gateway berfungsi untuk menghubungkan
jaringan local di rumah dengan jaringan internet atau Wide Area Network (WAN).
Konektivitas WAN diberikan melalui DSL, cable
modem, jaringan broadband pada perangkat
mobile (3G/4G). Jringan local membutuhkan IP
Gateway yang akan menghubungkan dengan cloud
server. Solusi untuk IP Gateway
dapat atasi dengan menggunakan protokol
Zigbee. Selain itu juga dapat menggunakan IPV4
melalui WIFI dan ethernet. Untuk membangun
gateway dibutuhkan modul 3G/4G yang
dihubungkan pada arduino. Gateway ini akan
menerima data dari jaringan lokal melalui
protokol Zigbee untuk selanjutnya dikirimkan ke
cloud server melalui protokol HTTP/HTTPS,
G. Cloud Server
Cloud server memberikan manfaat dalam pengaksesan database yang
tersimpan di internet/cloud melalui
aplikasi berbasis web dan aplikasi mobile. Untuk
terhubung ke cloud service, aplikasi baik web maupun
mobile harus terhubung ke internet.